New 4 me...

Agustus 19, 2010

OpiNi q....

Pikirku bergumam untuk Merdeka Negeriku…

65 tahun sambut matang Indonesiaku

Dalam takaran manusia,merupakan usia jelang renta tapi bukan jaminan lumpuh karya kreasi. Cobalah tilik kembali, kita masih punya kebanggaan yang bisa kita pamerkan, bukan melulu pengeluhan!!!!!!!!!

Selama beberapa hari ini... ketika aku menyimak rangkaian warta dalam berbagai media yang 'terpaksa' kutonton (karena memang hampir semuanya menayangkan hal yang serupa :/), aku menggeleng berulang layaknya olahragawan lagi senam leher... Bukan sok mengkritisi, tapi pikiranku lagi-lagi mengajakku berargumen....

Khalayak mempertanyakan apa kenikmatan yang sudah diraih Indonesia slama 65 tahun mengecap kemerdekaan.

Masih banyak rakyat hanya makan dua hari sekali, hidup diperbudak, sementara yang lain kelimpahan makanan tanpa tahu harus makan dengan cara apalagi, agar semuanya bisa menempati isi perut mereka. 'Markus' menjadi selebritis utama yang diolok, kemudian disanjung, diolok lagi, dan ujung-ujungnya disanjung lagi. Penjara tak masalah buat mereka yang 'bernama'; toh sama layaknya pindah dari hotel mewah satu ke hotel mewah lain. Korupsi, Kolusi, Nepotisme terus saja menjadi tren mereka-mereka yang ngebet punya 'kursi' padahal kreativitas da nintelektualitas melompong. Uang menjadi nyawa tak bernilai yang jadi jaminan agar bisa punya kehidupan.... asal banting, jabatan kita genggam; asal tebal, perkarakita menangkan; asal sorong, ijasah kita jinjing, dan asal-asal yang lain. Bukan lagi Putih tulangku, merah darahku... tapi putih mobilku merah uangku,.Senandung klasik mengiringi "yang kaya tambah kaya... yang miskin tambah miskin".


Belum lagi nada sinis buat pemerintah yang tak becus merealisasikan kebijakan yang dengan bangganya pernahembargembrkan. Indonesia yang sudah kecil, jadi tambah kecil lagi ketikaperlahan wilayah dan budaya kita mulai 'dicuri' dari tetangga sebelah. Ledakan gas elpiji nyaris di seantero dapur masih tak mampu dikalahkan fenomena Keong Racun Sinta_Jojo. Tarif listrik naik sebanding dengan naiknya intesitas pemadaman setiap harinya. RPP ini, UU itu, menjadi nyaring berkumandang tapi garing dikonsumsi, karena penyandang nama dewan kebanyakan bermimpi (tidur, red) bukanmelihat realita. Kemegahan gedung DPR bak hotel berbintang super Plus,dapat suguhan super delicious, super heboh karena sesekali bisa dipakai buat 'sasana jotos' plus pulangnya dapat gocek menggiurkan.. ckckckck


hei.....

Aku pun turut iba melihatnarasi Indonesiaku... Tapi aku lebih iba lagi ketika hanya segelintir saja yangtersenyum bangga mengumandangkan Harumnya Negeriku selama ini... Lebih iba jika kita terus2an mengutuk dan mennyayangkan (ehm... emang enak hdup dlm kutukan :) )


Di saat yang lain terbuai dalam gegap gempita aneka pawai, bersorak menggemakan pekikan Merdeka, masihada yang lain larut dalam sukacita suksesnya suatu taktik penangkapan teroris. Di saat yang lain begitu cantiknya berdandan dan berbusana menutupi kekorengan muslihat mereka, lalu berdiri gagah mengikuti upacara perayaan 17-an, masih ada juga yang lain ikhlas berbagi peluh dan kasih dengan sesama yang membutuhkan. Di saat yang lain menangisi kekalahan mempertahankan wilayah kita yang jatuh ke tangan Malaysia, masih ada yang tak lelah membuat bumi pertiwi terharu bangga melihat Merah Putih berkibar pasti di bawah penggerek para atlit Badminton dan duta olimpiade Sains.

. . . Ya... Di saat yang lain membuat kita terluka, masih ada yang lain mengobati kita. Di saat yang lain membuat kita marah dantercekik, masih ada yang lain senyum dan kelegaan. Di saat yang lain membuatkita putus asa dan tak punya apa-apa, masih ada yang lain mengispirasi dengan inovasinya dan berbagi dengan kasih...

Bukan saatnya lagi mengutuki ketakberhasilan yang tak kunjung kita raih, karena kesempurnaan jelas tak akan pernah terwujud.. Cukup sudah hidup dalam bayang2 'kekotoran' karena sama sekali tak memotivasi. Tapi bersyukurlah, karena masih ada nikmat yang kita rasakan sebagai masyarakat bernurani dan bangsa yang merdeka. Itulah yang seharusnya menjadi nyawa dan inspirasi kita dalam melangkah menuju 'popularitas' hidup dan kehidupan yang sesungguhnya. AlWayS looK at d Bright sidE of Life..

D I r G a h A y U I n D O n e s I a K u



Tidak ada komentar:

Posting Komentar