Hujan kecil menyegarkan gersangnya rantai kebijakan
Perangai liar tak lagi bertingkah, terhipnotis aroma tanah
Bersendawa mesra jalin keakraban batin dan pikiran
Merujuk pada kemilau mungil bintang yang tak pernah egois
Melayang dan terus melayang
Menjangkau luas langit yang menyimpan selaksa kebangaan
Dari temaram gelapnya
Hingga silauan birunya menyapa mata
…
Kau seperti bintang yang berkelap kelip
Ada saatnya kau bersinar sangat terang
Sehingga menyemarakan harapanku
Tapi adakalanya kau mendadak redup
Membawaku dalam keputusasaan
Sesekali kuberpikir untuk berhenti menatapmu
Tapi keyakinan suara hati melarangku
Nurani mendominasi untuk pertahankan setiaku
Tak ingin berhenti berharap
Tak ingin berhenti mencinta
Bersendawa mesra jalin keakraban batin dan pikiran
Merujuk pada kemilau mungil bintang yang tak pernah egois
Melayang dan terus melayang
Menjangkau luas langit yang menyimpan selaksa kebangaan
Dari temaram gelapnya
Hingga silauan birunya menyapa mata
…
Kau seperti bintang yang berkelap kelip
Ada saatnya kau bersinar sangat terang
Sehingga menyemarakan harapanku
Tapi adakalanya kau mendadak redup
Membawaku dalam keputusasaan
Sesekali kuberpikir untuk berhenti menatapmu
Tapi keyakinan suara hati melarangku
Nurani mendominasi untuk pertahankan setiaku
Tak ingin berhenti berharap
Tak ingin berhenti mencinta
(BEDROOM...,last nite)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar