New 4 me...

Juni 29, 2010

BARCODE SISTEM SEBAGAI APLIKASI SENSOR CAHAYA

Sensor cahaya sebagai salah satu wujud teknologi yang kerap dipergunakan dalam realita kehidupan dewasa ini, ternyata mampu menunjukan sumbangsihnya dalam aplikasi kemajuan teknologi manusia. Berbagai alat atau penerapan sebagai bentuk pengembangan dari prinsip kerja sensor cahaya semakin marak dalam praktek aktivitas manusia. Salah satu di antaranya adalah penggunaan Barcode, yang kian diimbangi dengan komputerisasi yang juga sudah merajalela di segala bidang, termasuk bisnis retail. Kini kasir-kasir di sebagian besar pusat perbelanjaan tidak perlu repot mengetikkan harga dan nama barang untuk menjumlahkan harga. Cukup dengan men-scan permukaan barcode pada barang yang dibeli, harga dan nama barang pun masuk ke dalam memori komputer.
Barcode merupakan sebuah tulisan namun huruf yang digunakan berupa deretan simbol garis yang memiliki makna tertentu tergantung dari jenis barcode yang digunakan. Pada perpustakaan, barcode biasanya ditempelkan di kover muka, dibelakang atau disisi punggung koleksi. Barcode ini biasanya berisi No identifikasi dari koleksi seperti No Induk, No Inventaris atau No Kendali.

Cara Kerja Barcode
Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.



Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi
Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu: pena, laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik, lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse. Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh. Selain itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga sudut pembacaan lebih fleksible.
Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD (charge coupled device) untuk merekam foto barcode, baru kemudian membaca dan menterjemahkannya kedalam sinyal elektronik digital.
Kode atau barcode dapat disesuaikan tergantung kebutuhan. Pada saat pencetakan barcode panjang dan pendeknya barcode juga dipengaruhi tipe barcodenya. Barcode Reader adalah alat yang digunakan untuk membaca kode barcode.

Barcode dibedakan menjadi 2 jenis barcode :
1. Barcode 1 dimensi
Barcode 1 dimensi terdiri dari garis-garis yang berwarna putih dan hitam. warna putih untuk nilai 0 dan warna hitam untuk nilai 1.
2. Barcode 2 dimensi
Barcode 2 dimensi sudah tidak berupa garis-garis lagi, akan tetapi seperti gambar. jadi informasi yang tersimpan didalamnya akan lebih besar.

Pembuatan Kode Barcode
Untuk membuat kode barcode dari delphi kita dapat memanfaatkan rave report yang udah include pada delphi versi 7. kita dapat memilih type dari barcode yang akan kita buat. diantaranya barcode untuk produk ritail, buku perpustakaan, anggota berbeda-beda. Kode yang akan kita buat bisa bebas asalkan hanya digunakan pada sistem disuatu tempat seperti perpustakaan, akan tetapi untuk produk yang akan di edarkan dipasaran harus didaftarkan terlebih dahulu ke GS1 agar tidak sama dengan produk yang lain.
Untuk menggunkan perangkat barcode pada aplikasi kita sangat mudah. Sistem kerja sebuah barcode reader hampir sama dengan inputan pada kayboard. jadi tidak diperlukan lagi driver atau komponent untuk menggunakan barcode reader pada delphi. kita tinggal hubungkan barcode ke PS2 kemudian komputer sudah menganggap barcode reader tersebut adalah kayboard. Perbedaan barcode reader dengan keyboard adalah barcode reader membaca sebuah kode barcode kemudian memasukan kode tersebut kedalam komputer dengan menambahkan karakter enter atau chr(13).

Aplikasi Barcode
Salah satu aplikasi dari barcode generator adalah Barcode97. Aplikasi ini cukup ringan, kecil dan tidak membutuhkan instalasi. Cara penggunaannya cukup mengetik kalimat/kata yang hendak diterjemahkan jadi barcode dan kemudian pilih tipe barcode apa yang hendak digenerate. Selanjutnya, tekan tombol Copy untuk mengcopy gambar barcode yang tercipta kedalam ClipBoard dan kemudian mem-paste gambar tersebut ke editor Anda. Alternatif lain adalah dengan menekan tombol Save As yang akan menyimpan gambar Barcode tersebut menjadi bentuk file gambar.
Selain itu, aplikasi ini juga menyerupai koneksi alat pembaca barcode dengan komputer:
Ada 2 macam koneksi, yaitu sistem keyboard wedge dan sistem outpu RS232. Sistem ini menterjemahkan hasil pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari keyboard. Biasanya menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan software pengantara, umumnya disebut software wedge yang akan mengalamatkan bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut. Dua tipe barcode scanner yaitu com dan keyboard wedge. Scanner dengan tipe com ini harus di set melalui menu Barcode -> Setting Scanner sedangkan untuk tipe keyboard wedge tidak perlu diset tetapi cursor harus diarahkan ke textbox.


Selain itu dikenal pula istilah printer barcode. Printer barcode adalah printer yang fungsinya khusus untuk mencetak barcode. Untuk installasi driver printernya sama seperti instalasi driver printer biasa seperti HP, Canon ataupun Epson. Setelah driver aktif baru printer ini dapat dipergunakan..

Standarisasi
Barcode kini telah menjadi bahasa global dalam standarisasi bisnis, sehingga tidak ada masalah apabila dua perusahaan memasang produk sama dengan harga berbeda. Susunan barcode terdiri atas angka awalan (prefiks) yang mengindentifikasi nama perusahaan dan angka akhir (sufiks) yang bervariasi panjangnya tergantung jenis produk. Mayoritas penggunaan barcode di seluruh dunia mengikuti standar yang ditetapkan European Article Number Association (EANA), kecuali di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Di kedua negara tersebut mereka memiliki standar sendiri yang ditemukan pada tahun 1973 oleh George J. Laurer, yaitu Universal Product Code (UPC).
Pemakaian sistem ini semakin meluas dari waktu ke waktu. Bahkan perusahaan elektronik tidak ketinggalan memakainya untuk mempermudah penjelasan materi kasar dan produk yang sudah terjual.
Di masa mendatang, barcode akan dilengkapi dengan label identitas berfrekuensi radio sehingga bisa di-scan lebih cepat dan mempunyai informasi yang selalu di-update. Saat ini, label ID ini masih terlalu mahal untuk dipakai. Baru beberapa perusahaan manufaktur dan distributor yang memanfaatkannya.


Manfaat dan keuntungan menggunakan barcode
Dalam sistem manajemen penjualan (POS), dengan menggunakan barcode kita akan mendapatkan informasi yang sangat detil dan mutakhir dari banyak aspek usaha yang kita geluti,memungkinkan kita dalam proses pengambilan keputusan dilakukan dengan percaya diri dan tepat sebagai misal:proses penjualan yang cepat sehingga dapat mengidentifikasi secara cepat dan tepat serta melakukan pemesanan kembali (re-order ) barang dari supplier dengan cepat dan mampu mengimbangi tingakt permintaan barang oleh konsumen. Mampu mengetahui barang yang lakunya lambat (slow moving) sehingga mencegah pemesanan barang yang tidak bergerak dan menguntungkan bagi aliran dana (cash flow) perusahaan.
Pergerakan penjualan produk dapat di monitor dari kecepatan perputarannya serta tingkat profitabilitasnya dan memungkinkan untuk produk tersebut mendapat ruang yang bagus untuk di pajang. Catatan data penjualan secara periodik dapat digunakan untuk memprediksi loncatan penjualan musiman. Informasi mengenai item produk dapat diketahui di rak bila ada harga promo maupun kenaikan harga.
Disamping penjualan dan pencatatan persediaan, sistem barcode banyak bermanfaat di bidang jasa pengiriman barang (shipping) / penerimaan barang, dan penelusuran pencatatan barang (tracking). Ketika proses pengemasan dan pengepakan produk yang selesai di produksi maka akan di berikan identifikasi berupa nomer identifikasi barang tersebut. Database yang ada dapat di hubungkan (link) dengan nomer identifikasi tadi sehingga memungkinkan utnuk mempermudah mendapatkan informasi tentang barang tadi baik meliputi sebagai contoh nomer order, isi, jumlah, tujuan pengiriman akhir dll
Informasi data tersebut dapat di padukan dengan sistem komunikasi sehingga pengolahan data secara elektonik dapat dimanfaatkan oleh riteler/ pengecer sebagai informasi untuk pemesanan barang dan kedatangan barang yang dipesan. Hasil penelusuran pengiriman barang akan dapat dikirimkan pada pusat pendistribusian barang sebelum terkirim ke tujuan akhir pengiriman. Ketika pengiriman sampai ke tempat akhir (tujuan) maka kode barcode tadi di scan dan kita dapat mengetahui asal pengirim isi dari kemasan tersebut, dan berapa kita harus membayar untuk biayanya.

Masalah – Masalah yang kerap terjadi dalam pengoperasian barcode, antara lain:
Barcode tidak terbaca scanner
Maka yang haris diperhatikan adalah: Pastikan barcode tersebut tidak rusak, posisi penempelan barcode lebel tidak ada yang terlipat serta barcode lebel tidak terpasang pada bidang melengkung atau terpasang melingkar. Untuk itu perlu dihindari penempelan barcode lebel didalam plastik karena bisa mengganggu scanner.

Alasan utama dari penggunaan sistem barcode adalah mempermudah sistem kerja dan menguangi biaya karena mampu bekerja lebih efesien. Tingkat ke akurasiannya sangat luarbiasa 1/ 100,000 penginputan baru ditemui kesalahan.

1 komentar: