New 4 me...

Juni 29, 2010

Sebuah Cerpen

Pahami Aku juga,
Rasakan Rasaku juga

Ketenanganku belum pulih 100%. Padahal saat ini itulah yang paling kubutuhkan. Ya, di tengah berbagai macam bentuk beban Tugas Akhir yang menyerang emosi dan tenagaku, masih saja bayangan ketakutan lain memperparah pikiranku. Ketakutan kehilangan dirimu. Ketakutan akan kehilangan rasa cintamu.
Cemburu. Mungkin itu nama perasaan yang sedang menggerogoti bangunan cinta yang kumiliki saat ini. Memang bukan sekali ini kurasakan, namun semuanya bisa kukontrol dan tidak menjadi masalah berarti buatku. Tapi entah mengapa kali ini beda. Dengan sosok ini. Sosok yang menurutku terlalu polos dan jujur mengungkapkan dan mengekspresikan perasaannya. Awalnya, bagiku ini merupakan sesuatu yang bisa kuterima dengan akal sehat dan kupahami sungguh perasaannya. Aku adalah orang yang paling menghormati perasaan, terlebih lagi menyangkut cinta. Tapi sekarang semakin menyita pikiranku, karena kurasakan dia sudah menyita pikiranmu…
Bahkan bukan cuma dia, kaupun dalam kondisi yang sama. Saat ini bahkan mungkin nanti kau memang menjatuhkan pilihan untuk tetap bertahan denganku. Tapi, keegoisanku menuntutmu untuk jangan lagi memberi harapan padanya. Setiap bentuk perhatianmu, pasti embuatnya merasa dibutuhkan. Kalau benar ya, cobalah untuk tidak lagisetiap kata dan kalimat yang kau desahkan dalam ukiranmu, jelas sekali menyuratkan keterbatasan yang kau miliki. Ya, keterbatasan untuk tidak mampu bersamanya.. Saat ini.. Di sini.. Sikap dan mimik wajahmu pun turut memancarkan kelemahanmu sebagai manusia yang tak mampu menolak cinta.. Kupahami itu. Tapi tolong, cukup satu waktu untuk satu cinta. Satu cinta berarti satu pilihan. Tapi satu pilihan tidak menjamin satu cinta.
Kau dan dia mungkin berujar “Stuck in The Moment”. Tapi mengapa harus dilanjutkan lagi dengan “I wish we have another time, I wish we have another place”. Untuk apa? Untuk menyatukan rasa kalian yang tidak terwujud saat ini?? Lalu aku apa?? Apa kau tidak pernah berharap apa yang terjadi pada kita saat ini juga akan berlanjut di lain waktu, di lain tempat??
Sahabatku, juga mengalami hal yang tak jauh berbeda dengan kita. Tapi dia bilang dia kuat bertahan karena ‘Cintanya’ jujur padanya. Akupun ingin kau jujur padaku. Tentang kebimbanganmu. Jangan berdalih menjaga perasaanku, kalau memang sebetulnya kau lah yang menjaga perasaanmu.
Apa kau begitu peduli pada perasaanya, pada kegalauannya mengatasi riak kekagumannya padamu?? Tolong pedulikan perasaan dan kegalauannku juga. Ketegasanmu untuk menghadirkannya dalam video hidup, pikiran dan perasaanmulahmu lah yang menentukan keutuhan pilihanmu sebenarnya. Aku hanya bisa bersabar. Memberi yang terbaik yang bisa kuberi. Mendoakanmu dan cinta kita. Selama masih ada secuil rasa cinta darimu untukku, aku akan bertahan. Banyak hal dan waktu yang sudah kita lewati, banyak situasi yang melapisi emosi dan kedewasaan kita. Bagiku, dia hanya godaan untukmu.. Bagimu?? Kaulah yang harus menentukan jawabannya….
Jujurlah… Rasakan rasaku juga… Karena aku kan selalu percaya padamu!!!


Insp: Blacky n 3

1 komentar: