New 4 me...

April 25, 2012

beberapa waktu lalu, saya sempat membaca sebuah artikel. Artikel tersebut menceritakan tentang seorang pria yang lehernya 'bolong' akibat terlalu bergaul dengan rokok.. Yang mengejutkan adalah pria tersebut adalah perokok pasif...
ckckckck,, gii yang dinamakan seseorang yang berbuat orang lain yang kena imbasnya.

Pada kebanyakan perokok, umumnya ikatan psikologis dengan rokok karena  adanya kebutuhan untuk  mengatasi diri sendiri dengan mudah dan efektif.  Rokok dibutuhkan sebagai alat kesimbangan. Berhenti merokok bukan sesederhana seperti mengganti rokok dengan yang lain, namun lebih dari itu dimana berhenti merokok akan menyentuh aspek kejiwaan yang sangat mendasar yang selama ini telah memberikan ketenangan, mengurangi ketegangan, mengatasi kegelisahan, mengalihkan pikiran, dan dibutuhkan sebagai teman di saat krisis dan lain-lain.

Bagi bukan perokok, pemenuhan kebutuhan psikologis tersebut dapat diperoleh dari mana saja! Tapi bagi perokok hanya mempunyai 1 pilihan untuk mengatasi segalanya yaitu rokok!  Untuk memutus keeratan hubungan antara perokok dan rokok tanpa menggantikannya dengan hal lain yang memadai akan membuat perokok merasa bingung, kesal dan kadang kehilangan kendali diri.  Stop merokok dapat menjadi sangat sulit,  namun kenyataan banyak orang di dunia ini telah berhasil melakukannya. Yang membantu keberhasilan berhenti merokok adalah 

  • Pemahaman akan diri sendiri tentang alasan mengapa merokok

  • Pemahaman mengenai proses apa yang terjadi bila merokok

  • Kemauan yang kuat dan komitmen untuk berhenti merokok.


Mengenali alasan atau penyebab mengapa  merokok seperti faktor kebiasaan, kebutuhan mental atau kecanduan/ketagihan  akan memberikan petunjuk yang sesuai untuk mengatasi gangguan fisik ataupun psikologis yang menyertai proses berhenti merokok. Berikut ini adalah gejala-gejala yang dapat dirasakan untuk  mengenali alasan merokok.


1.     Ketagihan


  • Yang paling sering adalah rasa ingin sekali merokok

  • Merasa tidak bisa hidup dalam setengah hari tanpa rokok

  • Merasa tidak tahan kalau kehabisan rokok

  • Sebagian kenikmatan merokok pada saat menyalakan rokok

  • Kesemutan atau rasa ba'al di lengan dan kaki

  • Berkeringat dan gemetar (adanya penyesuaian tubuh terhadap hilangnya nikotin)

  • Gelisah, susah konsentrasi, sulit tidur, lelah atau pusing


•2.     Kebutuhan Mental


  • Merokok merupakan hal yang paling nikmat dalam kehidupannya

  • Ada dorongan kebutuhan merokok yang kuat ketika tidak merokok

  • Kalau merasa lebih berkonsentrasi waktu bekerja dengan merokok

  • Kalau merasa rileks dengan merokok

  • Kalau merokok saat menghadap masalah


•3.    Kebiasaan


  • Merasa kehilangan benda yang bisa dimainkan di tangan

  • Kadang-kadang menyalakan rokok tanpa sadar

  • Biasanya merokok dilakukan sesudah makan

  • Menikmati rokok sambil minum kopi



Lalu apa dampak merokok?? banayak orang yang tahu kandungan apa saja serta dampak dari merokok.. Namun seolah semuanya mengabaikannya. Kandungan rokok dapat ditentukan lewat dua cara, langsung memeriksa rokoknya, atau memeriksa asapnya. Asap rokok sendiri ada dua jenis : Asap yang keluar dari pembakaran di ujung rokok dan asap yang dihirup oleh perokok lewat ujung hisap rokok (baik filter atau tidak). Pembahasan berikut hanya mengenai zat yang terkandung dalam asap rokok saja (tanpa melihat ujung mana yang mengeluarkan asap). Ada bukti konklusif kalau tar yang terkandung dalam asap rokok dapat menyebabkan kanker paru; faktor utamanya adalah usia individu saat mulai merokok, kedalaman hisapan dan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari. Polonium, sebuah unsur radioaktif, juga diketahui hadir dalam asap rokok; lebih dari 100 senyawa telah ditemukan termasuk nikotin, cresol, karbon monoksida, pyridene dan benzopyrene, yang terakhir ini adalah zat karsinogen (penyebab kanker).


Walau ada 100 lebih senyawa, berikut senyawa-senyawa penting saja yang dibahas.
Ammonia
Rumus molekul NH3. Umumnya digunakan untuk pupuk dan pada pabrik serat dan perantara plastik. Sudah dikenal semenjak zaman purba. Pada suhu dan tekanan standar, NH3 adalah gas yang tidak berwarna dengan bau menusuk bila dalam konsentrasi kecil. Dalam konsentrasi besar, mampu menghasilkan sensasi ketika dihirup.
Arsen
Senyawa kimia dengan simbol As. Nomor atom 33. Menyublim bila dipanaskan dan tidak berubah pada udara yang kering, namun film oksida terbentuk di udara lembab. Bila dipanaskan pada suhu 180 derajat Celsius di udara membentuk arsenik trioksida yang berbau bawang putih dan beracun.
Butana
Rumus molekul C4H10. Merupakan salah satu jenis hidrokarbon asiklik jenuh. Toksisitas rendah.
Cadmium
Unsur kimia dengan simbol Cd dan nomor atom 48. Selalu berasosiasi dengan seng walaupun hanya menyusun 0.15 bpj kerak bumi di urutan ke 57. Memiliki sifat racun, khususnya dalam bentuk serbuk dan potongan. Manfaat utamanya adalah untuk memperkuat daya tahan baja terhadap karat.
Karbon Monoksida
Rumus molekul CO, merupakan jenis oksida karbon. Merupakan senyawa karbon inorganik. Merupakan hasil pembakaran tidak sempurna karena hanya memuat satu atom oksigen. Ditemukan dalam asap knalpot. Tidak berbau dan tidak berwarna namun sangat beracun. Afinitasnya terhadap hemoglobin darah 300 kali lebih kuat dari oksigen sehingga paparan gas ini dapat mengurangi atau sepenuhnya menghilangkan kemampuan hemoglobin mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, menyebabkan kematian bila dalam konsentrasi tinggi.
Hydrogen Sianida
Rumus kimia HCN. Sangat beracun. Merupakan hasil dari reaksi amonia, metana, oksigen dan nitrogen.
Metanol
Nama lainnya metil alkohol. Rumus kimia CH3OH. Saat terbakar, metanol memiliki asap biru dengan api transparan. Pengaruh terbesar pada selaput lendir. Dalam tubuh, produk ini terbentuk oleh oksidasi dengan formaldehida dan asam formik, keduanya beracun.
Naphthalene
Senyawa ini adalah turunan dari tar batu bara. Merupakan hasil dari distilasi tar mentah menjadi minyak kimia. Pemberian larutan caustik pada minyak kimiawi menghasilkan lapisan minyak. Lapisan minyak kemudian diberi larutan asam sehingga menjadi lapisan minyak netral. Lapisan minyak netral kemudian di distilasi dan produk akhirnya adalah naphthalene.
Phenol
Rumus kimia C6H5OH, nama lainnya asam karbolik, asam fenilik, benzofenol atau hidroksibenzena. Merupakan senyawa hidroksi aromatik paling sederhana. Phenol juga merupakan petrokimia paling penting. Biasa digunakan untuk pelapis triplek. Ia memiliki bau khas dan rasa terbakar yang tajam. Beracun bila dihirup, dicerna atau diserap oleh kulit. Ia juga mengakibatkan iritasi. Bila ada dalam larutan yang sangat lemah, ia akan terasa manis.
Polonium – 210
Isotop dari unsur kimia Polonium. Merupakan isotop Polonium paling stabil dalam deret radioaktif Uranium dengan waktu paruh (half life) 138,4 hari. Muncul secara alamiah hanya sebagai hasil peluruhan dari thorium dan uranium.
Toluena
Rumus kimia C7H8. Umum diproduksi bersama dengan bensin, xylena, dan aromatik C9 lewat pembentukan ulang katalitik C6-C9 naphtha.
Uretan
Rumus kimianya adalah CO(NH2)OC2H5, yang disebut juga etil karbamat atau etil uretan. Terbentuk karena pemanasan etanol dan urea nitrat pada suhu 120-130 derajat Celsius atau karena tindakan amonia pada etil karbonat atau etil kloroformat.
Vinyl klorida
Rumus kimia CH2=CHCl. Pengaruh terbesarnya ada pada kulit manusia yang dapat menyebabkan sindrom Raynaud, lisis tulang distal di jari dan dermatitis fibrosa. Menghirup gas vinyl klorida selama bertahun-tahun dapat menyebabkan jenis kanker hati yang langka, angiosarkoma. Vinyl klorida digunakan sebagai bahan dasar pembuatan plastik PVC.
(Sumber: Van Nostrand’s Encyclopedia of Science)

Wiiihhh,,, dengar namanya jah dah angker.... Jadi tau kan... kalo tidak mau kita atau orang d sekitar kita 'ngeh' n menderita karena ngerokok,, buruan dah brenti dri yang namanya rokok....
Okreeee???? ^-^
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar